Jumat, 11 November 2011

11.11.11

11.11.11
Dari Tuhan
Untuk Tuhan 
Oleh Tuhan
Tahun ini kita harus lebih lagi bersungguh-sungguh dalam menggenapi destiny kita , apa yang menjadi panggilan kita usahakan selesai dalam tahun ini.
Lebih lagi dalam melakukan apa yang menjadi tugas kita, bukan lagi sekedar menggunakan hati tapi dengan passion, dengan cinta kepada Tuhan, cinta untuk terus menyenangkan hati Tuhan, agar kita medapatkan hak penuh untuk masuk dalam kerajaan sorga.
Tahun ini kita harus mematokkan pikiran kita pada pikiran Kristus, agar pikiran kita tidak lagi lari kemana-mana, pikiran kita dipenuhi dengan pikiran kristus.
Tahun ini kita harus lebih lagi dalam mempersembahkan hidup kita , bukan lagi yang dari dunia tapi seluruh hidup kita, kita khususkan untuk Tuhan. Sakralkan seluruh hidup kita untuk Tuhan.
lebih lagi dalam beriman, latih terus iman kita setiap saat bawa terus pada peningkatan level iman kita.
Saat ini sudah bukan saatnya untuk berlari, bahkan kalau kita berlari cepat pun itu belum cukup cepat, karena ini saatnya kita terbang tinggi dengan kecepatan penuh.
Usahakan agar apa yang menjadi tugas-tugas kita dan panggilan kita selesai tahun ini juga.
Tuhan mau kita semakin dalam, semakin melekat dan semakin merendahkan diri dihadapan Tuhan, sungguh sungguh memiliki hati hamba.
Tahun ini Tuhan akan memberikan apa saja yang menjadi kebutuhan kita namun kita harus berhati-hati dengan karakter kita.
seberapa kita menghargai Tuhan, seberapa besar kita menganggap Tuhan penting, karena Tuhan melihat dan mendengar kita selama ini. semua air mata kita telah ditampung didalam kirbat Tuhan.
Berhati-hatilah jangan sampai tergoda oleh apapun , jangan tergoda untuk marah. Terus melekat pada Tuhan karena hanya orang yang benar-benar melekat dengannya lah yang akan diangkat Tuhan, Tuhan akan membuat perbedaan yang sangat besar. Orang yang jahat akan semakin jahat...berhati-hatilah, saat itu tidak lama lagi akan terjadi, tetapi tidak akan melebihi kemampuanmu. Persiapkan hatimu!
Jagalah sikap hati kita, terus miliki kerinduan, tetap setia, siapkan dirimu.
Saat ini rumah-rumah disurga telah siap, semuanya sudah jadi dan siap. tidak lama lagi tiba saatnya bagi orang yang benar-benar melekat dengan Tuhan,  bersiap-siaplah perkokoh imanmu.
Akan terjadi sesuatu yang besar, sangat besar, sebuah lawatan yang sangat besar disuatu tempat di indonesia, Bersiaplah!!!

sumber: Ev.Iin Tcipto, Ev. Daniel Tjipto dalam acara 11.11.11 Jakarta.

Kamis, 03 November 2011

Mengukur orang lain

Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. ( Matius 4 : 24 )

Salah satu hal yang terberat dalam hidup kita adalah “mengukur”. Ukuran yang kita pakai untuk orang lain akan diukurkan kepada kita bahkan lebih lagi. Tuntutan yang kita tuntutkan kepada orang lain akan dituntutkan kepada kita bahkan akan ditambah lagi. Penilaian kita terhadap orang lain akan dinilaikan juga kepada kita bahkan ditambah lagi. Tiap kali kita mengukur orang lain, tanpa sadar kita sebenarnya sedang menambah beban tuntutan terhadap diri sendiri. Kita menambahi beban target terhadap diri sendiri di mata Tuhan. Orang yang banyak mengukur, menilai, menuntut dan menghakimi orang lain, biasanya akan padam api Tuhan dalam hidupnya karena dibebani dengan terlalu banyak hal yang menuntut terlalu banyak terhadap dirinya. Jadi.. waspada dengan sikap hati dan penilaian terhadap orang lain.
--------------------------------------------------------------------------------------------- 
By HIS Grace, 
Pdt. Petrus Agung Purnomo 
Copyright by FB Petrus Agung JKI I